1.
Daya Tahan
(Endurance)
2.
Kekuatan
(Strength)
3.
Kecepatan
(Speed)
4.
Kelentukan
(Flexibility)
5.
Kordinasi
(Cordination)
Sistem
energi dominan :
Aerobik, Anaerobik alaktit dan laktit
Objektif
Latihan :
Starting power, Reaktive Power, Power
Endurance, Muscular Endurance
Daya
Tahan (endurance)
Tujuan
latihan daya tahan adalah :
Ø Menekan Denyut Nadi istirahat (Nadi Basal) serendah
mungkin
Ø Mendorong Denyut Nadi kerja maksimal setinggi mungkin
Ø Menggeser Defleksi Aerobik − Anaerobik selambat
mungkin (periode kerja aerobik lebih panjang dari sebelumnya walaupun Denyut
Nadi sudah tinggi > 180X/menit)
VO2Max
VO2
Max = Jumlah O2 yang diproses tubuh pada
kerja maksimal.
Ø Pada kerja maksimal sumber energi adalah aerobik dan anaerobic
Ø Kapasitas anaerob sangat terbatas
Ø VO2Max - Pria (> 70
ml/kg/min)
-
Wanita (66 – 69
ml/kg/min)
Langkah
Melatih Daya Tahan
Persiapan
Umum
• Langkah 1,
melatih daya tahan dasar aerobik (Aerob Foundation Training)
Ø Latihan ini berlangsung antara 40 menit sampai 2 jam dengan denyut
nadi antara 130 – 140 x/menit
• Langkah 2,
meningkatkan kemampuan daya tahan aerobik (Aerobic Development Training)
Ø Latihan ini berlangsung dari 12 – 40 menit tanpa
terputus dengan denyut nadi antara 150 – 160 x/menit
Kedua latihan diatas akan menekan
frekwensi jantung istirahat ke bawah/ menjadi lebih rendah
Ø Mampu berlari tanpa terputus 60 menit – 90 menit
Persiapan
Khusus
• Langkah 3,
Tujuan latihan daya tahan di periode
Persiapan Khusus ini :
Ø Meningkatkan kemampuan daya tahan Aerobik (Aerobiv
Development Training)
Ø Mendorong ambang rangsang daya tahan Anaerobik lebih
keatas (bekerja dengan intensitas yang lebih tinggi, berarti dengan persentasi
VO2Max yang lebih tinggi, tetapi kegiatan tersebut dilakukan dengan proses
penyediaan energi Aerobe (Anaerobic Treshold Training))
Ø Latihan berlangsung antara 2 – 12 menit, dengan
frekwensi jantung sekitar 170X/menit
Ø Atlet tersebut menjadi lebih tahan dengan kegiatan
latihan-latihan fisik dengan intensitas 85 %(Threshold) atau dengan intensitas
90 %, bahkan dia bisa lebih tahan dengan intensitas 110 %.
Pra
Kompetisi
• Langkah 4,
Mendorong ambang rangsang daya tahan Anaerobik lebih ke atas (Anaeribic
Treshhold Training), meningkatkan kemampuan kerja Aerobik maksimal (Aerobic
Maximal Training), melatih daya tahan Anaerob (Anaerob Training)
Ø Lamanya latihan +
5 menit
Ø Peningkatan denyut nadi 195 – 200 x/menit
Ø Bentuk latihan :
Lari terus
menerus selama 5 menit dengan rincian sebagai berikut ,
- lari
di menit 1 dengan denyut nadi 150 – 160 x/menit
- kecepatan lari di menit ke 2 meningkat
160 – 170 x/menit
- kecepatan lari di menit ke 3 ditingkatkan
menjadi 170 – 180 x/menit
- kecepatan lari di menit ke 4 ditingkatkan
menjadi 180 – 195 x/menit
- kecepatan lari di menit ke 5 adalah
sprint yang menyebabkan denyut nadi menjadi 195 – 200 x/menit
Ø Diarahkan dan dilatih ke spesifikasi cabang olahraga,
ditransfer melalui SAQ training , dituntut kreativitas pelatih untuk memberikan
manipulasi gerakan/rangkaian yang mirip dengan kekhususan cabang
Kompetisi
Utama
Ø Memelihara kebugaran
Ø Meningkatkan kebugaran tersebut menjadi “Peak
Condition”
Ø Kebugaran fisik dan mental
Ø Kesempurnaan teknik
Ø Kematangan dalam pemahaman taktik/strategi
Ø Pengendalian diri, motivasi, percaya diri
Kecepatan
(Speed)
Kecepatan
dibagi menjadi :
• Kecepatan Reaksi (Quickness)
• Kecepatan maksimal yang siklis
• Kecepatan maksimal yang asiklis
Kecepatan maksimal yang siklis
1. Daya akselerasi
2. Kecepatan maksimal
Kecepatan maksimal yang asiklis
1. Agility (Kemampuan mengubah arah
gerak secepat cepatnya)
2. Quickness (kecepatan reaksi)
BENTUK KECEPATAN
• General Strength : Kekuatan pada keseluruhan sistem
otot
• Specific Strength : Kekuatan yang hanya terdapat di otot otot yang elakukan pergerakan khusus
pada olahraga tertentu
• Maximum Strength : Menunjukan tenaga terbesar yang
dapat dihasilkan oleh sistem neuromuskular selama kontraksi volunter
• Muscular Endurance : Kemampuan otot yang mampu bekerja
dalam periode waktu yang lama secara terus menerus
• Power : Hasil produk dari dua kemampuan antara
strength dan speed
• Absulute Strength : Kemampuan atlet untuk mengerahkan
tenaga maksimumdari berat badan sendiri
Syarat melakukan latihan-latihan kecepatan
• Latihan kecepatan harus dilakukan dengan usaha
maksimal
• Latihan kecepatan berlangsung singkat (Max 6 detik)
atau dalam jarak lari tidak lebih dari 50 (60) meter
• Latihan kecepatan memerlukan istirahat yang relatif
lebih lama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar