Sabtu, 17 Agustus 2013

PERBEDAAN OTOT MERAH DAN OTOT PUTIH


1.    Otot merah tidak cepat lelah karena system pembuluh darah dan kapiler yang lebih luas untuk menyediakan sejumlah oksigen ekstra yang mana oksigen ini digunakan dalam metabolisme oksidatif sebagai sumber energi otot yang berarti mengkombinasikan oksigen dengan berbagai bahan makanan seluler untuk membebaskan ATP, separuh dari energi ini dapat datang dari glikogen dan juga pada otot merah terjadi peningkatan hebat pada jumlah mitokondria yang akan membantu dalam metabolisme oksidatif tingkat tinggi sehingga dalam hal ini oksigen selalu ada dalam proses metabolisme oksidatif sehingga otot tidak cepat lelah.
Otot putih cepat lelah karena kebalikan dari otot merah yang tidak menggunakan oksigen dalam melepaskan ATP sehingga hasil metabolismenya berupa asam laktat dalam jumlah lebih besar yang menghalangi fungsi otot sehingga otot cepat lelah
2.    Otot merah lambat berkontraksi karena memiliki dominasi serat-serat kecil lambat, juga karena otot lambat bekerja (kontraksinya jauh lebih lama) sehingga dalam pemulihan energi pada waktu kontraksi, otot harus melewati beberapa mekanisme pemulihan energi diantaranya metabolisme oksidatif yang berlangsung kontinyu.
Otot putih cepat berkontraksi karena memiliki banyak serat cepat yang berupa serat-serat besar untuk kekuatan kontraksi yang besar, juga karena adanya reticulum serkoplasma yang luas sehingga dapat dengan mudah melepas ion-ion Ca yang memulai kontraksi otot
3.        Otot merah mampu beroksidasi karena terdapat sejumlah besar mitokondria, pembuluh kapiler dan mioglobin.
Otot putih tidak mampu beroksidasi karena otot putih digunakan untuk mengeluarkan energi dengan cepat dan kuat sehingga tidak memiliki kemampuan untuk beroksidasi.
4. Kontraksi isotonic
  • tegangan otot tetap konstan dan panjang otot berubah
  • penting untuk gerakan tubuh dan kerja memindahkan beban
  • system isotonic, otot memendek melawan beban yang ada
Kontraksi isometric
  • tegangan otot meningkat dan panjang otot tetap
  • penting untuk memelihara postur tubuh dan menahan beban pada posisi tetap
  • system isometric, merekam secara tepat perubahan pada kekuatan kontraksi otot itu sendiri
contohnya pada saat lengan kita membawa beban berat maka tegangan otot bisep meningkat namun panjangnya tidak berubah (kontraksi isometric), bila beban berat tadi kita angkat dengan menekuk lengan maka otot bisep akan lebih pendek namun tegangannya tetap (kontraksi isotonic)
5. Cara melatih:
Otot merah:
  • intensitas waktu lebih dari 30 menit
  • frekuensi latihan diperbanyak
  • focus kepada daya tahan
Otot putih:

  • intensitas waktu kurang dari 15 menit
  • frekuensi latihan tidak terlalu banyak
  • focus kepada kecepatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar