Penyusunan program latihan adalah proses merencanakan dan
menyusun materi, beban, sasaran, dan metode latihan pada setiap proses tahapan
yang akan dilakukan oleh setiap olahragawan. Dalam penyusujnan program latihan
perlu memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai faktor, meliputi : mengetahui
biodata atlet, lanhkah-lanhkah penyusunan program, dan karakteristik cabang
olahraga. Obyek latihan adalah manusia yang merupakan satu totalitas sistem
psiko-fisik ytang kompleks, dan kondisinya bersifat labil dan sementara.
Artinya, kondisi manusia selalau berubah sehingga dalam proses ke arah yang
lebih baik, diantaranya untuk meningkatkan kualitas fisik, fungsional peralatan
tubuh, dan kualitas psikis. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan
program latihan.
- Biodata Olahragawan
Adapun biodata
atlet yang diperluikan sebagai bahan pertimbangan utama dalam menentukan beban
latihan yang antara lain meliputi :
1.klasifikasi
atlet (pemula, menengah, tinmggi atau terlatih atau tidak)
2.usia latihan (lama latihan)
3.usia kronologis (tanggal lahir)
4.tinggi dan berat badan
5.denyut jantung istirahat
6.frekuemsi latihan yang akan
dilaksanakan
7.waktu pelaksanaan pertandingan
8.kondisi
kesehatan (pernah sakit atau belum, jenis penyaskit dan lama sakit).
- Langkah-langkah Penyusunan Program Latihan
Agar sasaran latihan dapat tercapai sesuai dengan yang
diharapkan, maka langkah-langkah tersebut diantaranya :
1.Waktu Pelaksanaan Pertandingan
Setelah mengetahui waktu dan jumlah pertyandingan,
langkah selanjutnya adalah menghitungjumlah bulan, minggu, hari, danm jam yang
tersedia untuk latihan. Pada setiap bulannya dirinci jumlah minggu yang ada.
Setiap minggunya dihitung berapa hari yang dapat digunakan untuk latihan,
sehingga dapat menentukan frekunsi yang akan dilakukian dalam setiap minggunya.
Selanjutnya setiap sesi latihan berapa lama waktu yang tersedia untuk latihan,
sehingga dapat menghitung jumlahjam latihan.
2.Diagnosis Kemampuan Awal
Materi diagnosis kemampuan awal
meliputi keterampilan teknik, komponen biomotor yang diperluikan cabang
olahraganya, antrophometri, dan kondisi psikologis atlet.
3.Penyusunan Program Latihan
Tujuan dari penyusunan materi program
latihan adalah untuk meningkatkan kualitas keterampilan, kebugaran oto, dan
kebugaran energi atlet. Program latihan yang baik seharusnya berisikan materi
teori, materi prakter, metode, sasaran latihan yang dirinci pada setiap tahap
periodisasi.
4.Penentuan Sasaran Latihan
Secara praktek sasaran latihan adalah meningkatkan
kualitas keterampilan, kebugaran fisik, dan kebugaran energi atlet. Dalam
mengatur pembebanan ada 4 komponen yang ikut menentukan keberhasilan proses
pembebanan, yaitu : intensitas, volum, recovery, dan interval.
5.Tujuan Mengacu Pada Periodisasi
Latihan
Tujuan latihan fisik adalah
meningkatkan kebugaran energi dan kebugaran otot
Periodisasi
|
Sasaran
Latihan
|
Periode
Transisi
|
:
memelihara kebugaran jasmani
:
meningkatkan ketahanan aerobik
|
Periode
Persiapan
|
:
meningkatkan kekuatan umu dan khusus
:
meningkatkan kecepatan
:
meningkatkan powert
|
Periodisasai
|
Sasaran
latihan
|
Periode
Kompetisi
|
:
meningkatkan kemampuan anaerobik
:
miningkatkan ketahanan anaerobik
: bentuk latihan dengan kecepatan dan power
|
6.Pelaksanaan dan Pemantauan Program
Selama proses latihan diperlukan pemantauan, dengan
maksimal agar proses latihan sesuai de3ngan sasaran pada waktu periode
tertentu, Selain itu juga untuk mengetahui apakah metode yang dilakukan sudah
cocok dengan tujuan.
7.Umpan Balik
Bila terjadi kesalahan pada materi latihan, misalnya
teknik, maka umpan balik dapat diberikan secara langsung. Hal itu dimaksudkan
agar atlet segera mengetahui letak kesalahan dan membenahi untuk dapat
melakukan ke arah yang benar.
8.Penyusunan Kembali Program Latihan
Apabila dalam proses pemantauan benar-benar terjadi
penyimpangan yang diperkirakan dapat mengakibatkan tujuan latihan tidak
tercapai, maka dengan segera diadakan peninjauan kembali terhadap program dan proses
latihan yang telah berjalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar